Tuesday, February 21, 2012

Information Systems and the Modern Organization


1. Compare and contrast the two companies, Google and Amazon, on their strategies, their business models, their IT infrastructures, their service offerings, and their products. After you have finished with your analysis, explain why Google has a larger market capitalization than Amazon and is more profitable.
Perbandingan dan perbedaan antara Google dan Amazon yang dilihat dari beberapa aspek yang ada pada kedua perusahaan, yakni :
A. Strategies
Google memiliki strategi untuk menarik perhatian seluruh masyarakat, yakni dengan menyediakan layanan mesin pencari (Search Engine). Layanan search engine tersebut yang sekaligus merupakan fokus atau teknologi inti yang ditawarkan oleh Google. Layanan tersebut seiring dengan misi Google yakni untuk mengatur informasi dunia serta menjadikannya dapat diakses di seluruh dunia dan bermanfaat. Dengan adanya layanan tersebut, maka masyarakat lama-kelamaan akan lebih mengenal google dibanding dengan Amazon, karena pencarian informasi sudah termasuk kebutuhan utama masyarakat zaman sekarang ini.
Selain layanan pencarian, google juga menawarkan layanan gratis yang tak kalah pentingnya, yakni Google Apps yang merupakan gabungan dari beberapa apliaski Google, seperti Gmail, Google Calendar, Google Talk and Google Documents, Google Wave, Google Scholar, Google+, dll. Semua aplikasi tersebut saling terhubung/ berbagi informasi baik dari segi autentikasi yang menyediakan fitur Single Sign On (SSO) yang membuat pengaksesan aplikasi tersebut lebih sederhana dan tidak ribet.
Sedangkan Amazone memiliki strategi yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya yakni menyediakan fasilitas e-commerce yang memampukan pengguna untuk berbelanja secara online. Strategi yang digunakan oleh Amazon meliputi strategi Intensif, yang bertujuan untuk menempatkan posisi secara kompeten dan mempromosikan produk dan layanan mereka di pasar online. Selain itu Amazon juga memanfaatkan strategi Integrasi yang bertugas untuk membantu proses promosi produk dan jasa yang dijual.
B. Business Models
Dari segi model bisnis, Google juga berbeda dengan Amazon. Salah satu model bisnis Google yakni “Be a Platform, Not Only Product”. Google bukanlah sekedar produk; tapi ”platform”. Seperti halnya Facebook, eBay, atau Foursquare, Google menawarkan platform yang memungkinkan konsumen membangun produk, bisnis, komunitas, dan network. Jika Anda menawarkan platform, maka Anda tidak berbisnis sendirian, tapi ditopang oleh para konsumen Anda melalui hubungan bisnis win-win yang saling menguatkan. Semakin si konsumen berkembang bisnisnya, maka semakin berkembang pula bisnis pemilik platform. Google punya banyak platform: Blogger untuk penerbitan konten; Google Docs untuk office collaboration; YouTube untuk video sharing; Picasa untuk photo sharing; Google Group untuk komunitas; atau Google AdSense untuk berbisnis via online ads.
Sedangkan model bisnis amazon yakni “Etalase/Dashboard”. Amazon mempunyai konsep berjualan seperti toko fisik seperti di dunia nyata, berjualan barang-barang dagangan menggunakan etalase yang berada di situs Amazon.com. Amazon mempunyai stok dagangan yang minim, sehingga mengurangi beban biaya produksi, yang mengakibatkan harga jual yang murah dibanding toko-toko yang lain. Seperti toko pada umunya, amazon juga (pasti) mempunyai calon pembeli, dan amazon sudah memiliki puluhan juta pelanggan. Pembeli mendapatkan berbagai kemudahan saat berbelanja di Amazon.com, kususnya pembeli yang telah mendaftar menjadi anggota. Antara lain:
1. Mudah dalam pencarian barang/item yang diinginkan dengan fasilitas list.
2. Fasilitas 1 click shoping sehingga mudah dalam membeli.
3. Mendapat fasilitas pengiriman cepat.
C. IT Infrastructures
Infrastruktur yang paling difokuskan Google bukanlah perangkat, komponen fisik, akan tetapi infrastruktur personil. Google tidak perlu membeli hardware super mahal seperti microprocessor tercepat, melainkan memiliki orang-orang pintar yang dapat memikirkan cara dan ide dalam meningkatkan bisnis mereka. yang utama yakni mereka tidak membeli mikroprosesor tercepat, google menggunakan hardware dan software yang biasa saja melainkan membeli orang-orang pintar yang pemikirannya dapat digunakan untuk mencari ide dalama meningkatkan bisnis mereka. Untuk server, google menggunakan multiprocessor server sekitar tiga kali yang 22 kali lebih sedikit CPU. Search engine yang menggunakan algoritma PageRank. PageRank adalah sebuah algoritma yang berfungsi menentukan situs web mana yang lebih penting/populer salah satunya dengan teknik SEO semacam pencarian keyword terbaik.
Sedangkan infrastruktur TI Amazon yang paling menonjol yakni Amazon Web Services (aws.amazon.com). Amazon Web Services menyediakan layanan online untuk situs web lain atau aplikasi client-side. Sebagian besar layanan aws tidak disediakan secara langsung ke pengguna akhir (end-user), melainkan menawarkan fungsionalitas yang dapat digunakan pengembang lain atau company lain. AWS terdiri dari beberapa type komponen yakni : Amazon Virtual Private Cloud (Amazon VPC), Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2), Amazon Simple Storage Service (Amazon S3), Amazon Relational Database Service (Amazon RDS), Amazon SimpleDB, Amazon CloudFront, Amazon Simple Queue Service (Amazon SQS), Amazon DevPay, dan Amazon Mechanical Turk.
D. Service Offerings and Products
Dari aspek service produk, Google dan Amazon sangatlah berbeda. Google bukanlah perusahaan komersil seperti halnya Amazon, akan tetapi Google hanya mesin pencari, yang bertujuan hanya untuk memberikan informasi yang kita inginkan. Sedangkan Amazon adalah situs e-commerce yang bertujuan untuk menjual atau menawarkan produk-produk yang mereka jual kepada pembeli. Layanan dan produk yang ditawarkan oleh kedua perusahaan besar juga berbeda. Google menyediakan layanan kepada pelanggan dengan menawarkan server e-mail (gmail), jaringan sosial (Google Buzz, Google+), Google Maps, Google Wave, Google Docs,dll, yang memudahkan pengguna untuk saling terhubung dan berbagi informasi serta mempermudah proses pencarian lokasi, pengelolaan dokumen, dll. Sementara itu, Amazon menyediakan layanan kemudahan transaksi jual beli di internet dengan menawarkan berbagai produk mulai dari furnitur, buku, sampai ke perangkat lunak dan perangkat keras komputer.
E. Why Google has a larger market capitalization than Amazon and is more profitable?
Hal yang paling mendasari keberhasilan Google meraih perhatian pasar yakni pelayanan yang sederhana, cepat, bermanfaat, dan gratis. Google memiliki beberapa hal yang menjadi filosofinya, diantaranya :
1. Fokus pada pengguna dan yang lain akan mengikut.
2. Hal terbaik adalah melakukan sesuatu dengan benar-benar baik.
3. Cepat lebih baik daripada lambat.
4. Anda dapat membuat uang tanpa melakukan kejahatan.
Seiring dengan filosofi tersebut, Google menghasilkan product yang benar-benar membantu pengguna, tidak berbelit-belit, tidak memiliki banyak iklan hanya logo dan dirancang sesederhana mungkin kecepatan akses yang cepat. Google merupakan search engine atau mesin pencari yang dapat diandalkan karena google dapat menyediakan informasi yang sangat besar, sehingga pada umumnya ketika orang ingin mencari informasi, maka mereka selalu mencarinya terlebih dahulu di Google.
Google memiliki pemahaman yang jelas mengenai sifat/psikologi manusia. Jika pengguna mengunjungi mesin pencari, apa yang dia ingin dapatkan, tentunya hanyalah sebuah mesin pencari, disinilah sebenarnya salah satu point keunggulan Google. Sehingg saat ini, banyak orang didunia ini yang menjadikan Google sebagai pilihan utama. Sedangkan Amazon yang merupakan toko online yang hanya menawarkan barang atau jasa kepada pengguna. Sehingga tidak semua orang akan menggunakan Amazon karena beberapa batasan. Salah satu batasan tersebut yakni jika kita ingin berbelanja online di Amazon.com kita harus memiliki rekening kartu kredit, seperti VISA, Master Card, PayPal.
Sumber :
[1] http://www.yuswohady.com/2010/08/17/model-bisnis-horisontal-ala-google/
[2] http://wisnusuhoko.wordpress.com/2011/04/06/eksplorasi-model-bisnis-amazon-com/
[3] https://justerda.wordpress.com/2010/02/09/algoritma-pagerank-pada-google/
[4] https://aws.amazon.com/enterprise-it/
[5] http://ivythesis.typepad.com/term_paper_topics/2008/07/business-strate.html
[6] http://www.manageability.org/blog/stuff/economics-google-hardware-infrastructure
[7] http://www.vertygoteam.com/google_marketing_strategy.php
2. Enter www.cio.com and find recent information on the changing role of the CIO and the ISD. What is the role of the CIO in organization today?
Beberapa prediksi mengatakan bahwa CIO memiliki tanggung jawab yang dibagi atas 2 type yang berbeda, yakni : strategic CIO yang fokus menciptakan sesuatu yang bernilai melalui pemanfaatan teknologi, dan tactical CIO yang memiliki tujuan utama untuk menjalankan bisnis IT yang efisien. P engelolaan sumber daya informasi dalam suatu perusahan dibagi menjadi dua bagian yakni antara Information System Department (ISD) dan end user.
CIO (Chief Information Officer) adalah anggota penting dari tim yang terdapat pada manajemen perusahaan. CIO melakukan pengolaan manajemen dengan ISD yang serupa dengan mengelola setiap unit organisasi lainnya. ISD adalah layanan organisasi yang mengelola infrastruktur TI yang dibutuhkan oleh end user untuk menjalankan aplikasi IT. Hal ini sangat penting untuk memiliki hubungan yang baik dengan end user.
CIO adalah bertanggung jawab untuk tugas berikut ini:
a. Mengatur perencanaan strategis dan taktis, pengembangan, evaluasi, dan koordinasi sistem informasi dan teknolog.
b. Membangun komunikasi antara staf, manajemen, vendor, dan sumber daya teknologi lainnya yang baik dalam organisasi.
c. Melakukan pengawasan operasi komputer back office sistem manajemen, termasuk jaringan area lokal maupaun jaringan antar gedung.
d. Bertanggung jawab atas pengelolaan informasi ganda dan sistem komunikasi dan proyek, termasuk suara, data, imaging, dan otomatisasi kantor.
e. Memiliki desain manajemen yang baik, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem yang mendukung pengguna akhir dalam penggunaan produktif dari perangkat keras komputer dan perangkat lunak.
f. Melakukan pengembangan dan implementasi program-program pengguna-pelatihan untuk membantu pengetahuan anggota tetap mengikuti teknologi terbaru.
g. Mengawasi dan mengevaluasi keamanan sistem dan back up prosedur dan mengawasi setiap kinerja yang telah dilakukan oleh anggota.
h. Memiliki keinginan untuk mengembangkan infrastruktur IT sesuai dengan perkembangan teknologi.
Pada tahun 2002, fokus utama CIO banyak mengalami pengurangan, dengan semakin menurunnya pasar, CIO membangun kredibilitas dengan organisasi mereka dengan berfokus pada efisiensi dan membantu bisnis dalam mencapai tujuan bisnisnya. Sekarang CIO bukan hanya bereaksi terhadap strategi perusahaan dan. menawarkan cara untuk mendukungnya, akan tetapi mereka juga mempengaruhi tahap awal itu kemudian mendorong pertumbuhan dan produktivitas yang merupakan salah satu perubahan yang signifikan.
Gartner’s Kitzis menyimpulkan bahwa untuk menjadi CIO yang sukses, perlu menempatkan kepala mereka di strategi dan kaki mereka tetap sigap untuk melakukan eksekusi yang baik. Peranan CIO berarti lebih dari sekedar mengawasi layanan TI, karena CIO juga harus fokus untuk merencanakan aplikasi yang memberikan keunggulan kompetitif yang jelas untuk perusahaan mereka. Pada tahun 2006, Aspek lain peran strategis CIO adalah menggunakan IT untuk proses perubahan daya usaha di seluruh divisi dan fungsi.
Sumber:
[1] http://www.cioinsight.com/c/a/Research/The-Changing-Role-of-the-CIO/
[2] http://www.cio.com/article/16024/State_of_the_CIO_The_Changing_CIO_Role/

No comments:

Post a Comment